Wednesday, October 2, 2019

Kolak, koclak, koplak, kocak

Kolak adalah makanan yang enak dan dinantikan pada saat akan berbuka puasa. Ada kolak pisang, kolak tape, kolak singkong, kolak waluh, kolak kolang-kaling, kolak Candil dll.
Tapi bila kolak ini disisipi huruf c diantara o dan l, maka menjadi koclak! Yaitu, istilah dalam bahasa Sunda untuk buah yang sudah tua. Misalnya untuk memilih kelapa dan alpuket yang sudah tua, kita akan menggoyangkan buahnya. Kalau air di dalam kelapa itu terdengar atau biji alpukatnya terasa bergoyang itu namanya koclak.

Kata koclak, biasa pula diucapkan untuk sindiran orang-orang yang berperilaku dungu, aneh, sok tau, songong, nyolot dan besar mulut padahal tidak mengerti apa-apa. Lalu berkomentar kepada sesuatu hal yang dia sendiri tidak mengerti atau tidak memahaminya.

Bila kata kolak, diantara hurup o dan l disisipkan huruf p. Maka jadi berbunyi koplak, menurut KBBI yaitu mengandung arti dungu, aneh, otak agak miring di gunakan untuk mencela seseorang tanpa secara langsung. Baik koplak dan koclak mempunyai arti yang mirip. Sebelas dua belas, bahkan koclak dan koplak, secara sarkasme bisa diganti satu kata yaitu koplok alias goblok.

Jadi, bila banyak orang yang ngomong ngelantur, njeplak, asal ngomong ,asal ucap padahal salah. Sehingga perkataannya malah berbalik mempermalukan dirinya sendiri. Jelas, orang-orang seperti itu adalah orang yang koplak alias koclak. Saking bodoh perkataan orang yang koclak, sehingga membuat dagelan yang lucu karena ketidaklucuannya. Membuat orang tersenyum simpul atau tertawa terbahak-bahak. Kocak!

#ingetkoplak
#ingetkoclak
#ingetkolak
#ingetkocak.

No comments:

Post a Comment