Wednesday, October 2, 2019

Benar dan Baik

Ada seorang manusia yang mengatakan, orang baik didukung oleh orang baik. Tapi, dia lupa orang baik itu harus juga orang benar.
Karena, orang baik akan selalu berusaha memakai topéng bahwa mereka orang baik. Dengan segala cara mereka memoles dan merias diri mereka, bahwa mereka adalah orang-orang baik. 

Tapi, ada satu hal yang tidak pernah mereka ingat. Pada saat memoles atau merias diri untuk mencitrakan mereka orang baik. Mereka lakukan dengan hal-hal yang tidak baik. Berdusta, menipu, sombong, curang, licik, picik, berbicara kasar, menganggap rendah orang lain, korupsi, nyinyir, sirik, merasa benar sendiri, berangasan, dan menutup hati dan diri sendiri dari nilai-nilai kebenaran.

Orang benar pasti orang baik. Berbicara apa adanya, bersikap atas dasar perilaku dan sunah nabi. Jujur, lemah lembut terhadap sesama, lebih suka mengalah, murah senyum, kasih sayang terhadap sesama, memegang janji, mudah berinfaq dan shodaqoh segala sifat dan perbuatannya didasari kecintaannya pada Allah, kepada Rasulullah dan kepada agamanya.

Mereka tidak takut miskin, mereka tidak takut sakit, mereka tidak takut sengsara, mereka tidak takut kalah. Mereka, bahkan akan senantiasa bersyukur dalam kemiskinan, beristigfar di kala sakit, bertafakur di saat sengsara, mengucap Innalilahi waina ilaihi roji'un bilamana mendapat musibah. Selalu berserah diri kepada Allah.  Lillahita'ala.

Dalam kampanye kita lihat ada orang-orang berbondong-bondong memburu amplop dan nasi bungkus. Berlomba mengejar harta, jabatan dan kesenangan sesaat dengan pesta dan hura-hura.  Tapi, ada juga orang yang berbondong-bondong memburu pahala. Mereka, berlomba-lomba dalam kebaikan. Menyumbangkan rupiah dan harta bendanya, tanpa pamrih tanpa takut miskin. Bahkan, mereka menangis terisak, menunjukkan wajah kecewa saat tidak bisa ikut menyumbangkan harta terbaiknya.

Ada 4 sifat Rasulullah itu Shidiq (Benar), Amanah (benar bisa dipercaya), Fathonah (cerdas)  dan Tabligh (menyampaikan). Begitupun, dalam memilih pemimpin. Pilihlah pemimpin yang setidaknya memiliki keempat sifat Rasulullah. Pilihlah pemimpin yang dikelilingi orang-orang benar, bukan yang dikelilingi orang-orang yang baik. Karena, orang benar pasti baik, tapi orang baik belum tentu benar.

Kalau pun ada orang yang memilih dan mendukung calon pemimpin yang menurut dia didukung oleh orang baik. Itu hak dia, dan boleh-boleh saja. Tapi usahakan memilih pemimpin yang didukung oleh orang-orang yang benar. Berharap dan berdo'alah, agar pilihan kita adalah pemimpin yang benar dan baik. Bukan pemimpin yang baik tapi tidak benar.

DESS2019

No comments:

Post a Comment