Tanda matinya hati, tidak peduli, menutup diri, menutup Mata, menutupi telinga, terhadap saudaranya sendiri yang dipukuli, diburu, dikejar, dikapak hingga mati bahkan dibakar tanpa nilai- nilai perikemanusiaan. Apalah artinya teriakan saya Pancasila, bila hanya bertepuk tangan dan tertawa puas melihat nilai-nilai Pancasila itu sendiri diinjak-injak oleh teman kalian sendiri
Tanda matinya rasa, lebih memilih selamat sendiri. Berdiri dengan bangga dengan orang-orang munafik. Membiarkan ulama dan agamanya dinistakan, merasakan diri sendiri baik-baik saja dengan mengatakan: "Saya tetap hidup aman, nyaman, bebas dan melakukan ibadah saya dimana saja"
Tanda matinya akal sehat, lebih memilih memihak kepada ketidakadilan dan ketidakbenaran. Berteriak memutar fakta kebenaran, memelintir lidahnya sendiri untuk mengatakan: "Saya tetap berdiri di sini. Di sisi kiri antipati, di kanan kepongahan, di atas kejayaan, di bawah kemewahan, dikelilingi dusta berbusa-busa!"
30102019
No comments:
Post a Comment