1992
Heboh. Itulah yang terjadi pada jemaah haji. Di bandara pada waktu akan naik pesawat, heboh nyari tempat duduk seperti layaknya naik bis. Padahal di tiket sudah dicantumkan nomor kursi. Ada yang ngotot, ingin duduk dekat jendela karena ingin melihat pemandangan. Yang menggelikan, beberapa orang yang duduknya harus di lantai dua (Pesawat jumbo). Menolak. Mereka, ingin duduk di lantai bawah pesawat. Usut punya usut, ternyata mereka ketakutan. Karena di lantai dua, tidak ada pilotnya!
Heboh, adalah situasi yang sudah biasa terjadi dalam pelaksanaan ibadah haji. Pun pada saat kepulangan ke tanah air. Seringkali pesawat delay, harus menunggu cukup lama. Sudah menunggu cukup lama ternyata gate di pindah. Heboh, semua berlari-lari menuju gate yang diumumkan. Semua ingin di depan. Berlari-lari sambil menyeret troli atau koper masing-masing.
Di tengah kesibukan dan kehebohan bandara. Para petugas cleaning service, melaksanakan tugas seperti biasa. Mereka sepertinya sudah terbiasa dengan hiruk pikuk di tempat tugasnya.
Entah kenapa, tiba-tiba salah seorang petugas kebersihan bandara terpeleset. Jatuh terlentang. Dua saudara kandung, yang sedang berjalan mendorong koper. Melihat kejadian itu sontak malah tertawa, sampai terpingkal-pingkal. Sambil nunjuk ke petugas kebersihan yang terjatuh.
Lucunya, tidak sampai dalam hitungan detik. Masih di depan si petugas cleaning service. Tiba-tiba, siuuuuuttt...blug! Kedua saudara kandung saya juga terpeleset dan jatuh terlentang. Ditertawakan oleh orang yang tadi ditertawakan mereka :]
No comments:
Post a Comment